KumpulanCerita Pendek yang lucu banget bikin ngakak. Cerita Pendek Yang Lucu Tentang Pasutri
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pada zaman dahulu kala, ada negeri di kutub utara. Negeri tersebut dinamakan Negeri Kejujuran. Di sana sangatlah makmur. Banyak pepohonan rindang dengan buah-buahan segar yang tidak ada satu pun yang akan merasa kelaparan, meski ada satu makhluk yang begitu rakus."Emmm, lezaaat sekali buah ini! Enak ... enak ... enak," ucap si Ubu, ulat bulu yang gendut dan menggemaskan. "Ubu! Kau ini kerjaannya hanya makan tidur, makan tidur ... tolong bantu aku untuk membersihkan ranting-ranting ini," lirih Uket, ulat keket yang ramping. Si Ubu tidak memedulikan ucapan si Uket. Dia tetap asyik memakan buah-buahan sampai habis tak tersisa."Mengganggu kesenangan aku saja!" cibir Ubu yang tidak mau dinasihati oleh siapa pun.***Ketika si Ubu sedang asyik menikmati buah-buahan, dia melihat ada seekor kupu-kupu cantik hinggap di seberang pohon. Dia sangat takjub dengan kecantikannya, diam-diam dia menghampiri si kupu-kupu. Dengan tubuhnya yang gendut terlihat sangat lucu ketika dia sedang berjalan, geal, geol, bletak, bletuk ... geal, geol, bletak, bletuk. Butuh perjuangan si Ubu untuk menghampiri si kupu-kupu."Lelah sekali membawa tubuh ini. Benar juga kata si Uket, kerjaanku hanya makan, tidur, tidak pernah olahraga apalagi kerja," gumam si Ubu."Halo? Kenapa kamu berbicara sendiri? Lucu banget deh kamu," ujar kupu-kupu dengan senyum termanisnya dan sudah memperhatikan Ubu dari tadi. 1 2 3 4 Lihat Cerpen Selengkapnya
Kupukupu dalam buku akan selalu ada manakala para penulis buku mampu menghadirkan cerita bermutu yang sulit lekang dari ingatan anak-anak. Ada hal lucu teringat dari dialog anak-anak ini ketika berdiskusi tentang nama geng mereka.
Menyuguhkan cerita fabel kepada anak memiliki banyak manfaat baginya. Hal ini karena lewat cerita fabel pula, anak bukan hanya belajar tapi juga dapat terhibur dan mengasah itu, jenis bacaan tersebut juga memiliki banyak amanat yang dapat berdampak baik bagi perkembangan karakternya. Salah satunya adalah lewat kisah "Kupu-kupu Berhati Mulia".Kira-kira, pesan apa saja yang bisa diambil anak? Lalu, bagaimana kisah dari si Kupu-kupu sehingga ia dijuluki berhati mulia?Yuk, ajak si Kecil membaca rangkuman cerita fabel anak dari tentang "Kupu-kupu Berhati Mulia" di bawah ini!1. Alkisah, hiduplah seekor semut yang tinggal di sebuah kebun MaharaniDikisahkan, hiduplah seekor semut yang hidup di sebuah kebun sekolah. Hari itu, mentari bersinar begitu cerahnya. Ia pun memutuskan untuk pergi berkeliling dan menyusuri kebun sekolah tempat ia tersebut sangatlah indah. Ada bunga penuh warna-warni di mana-mana. Si Semut sangat bahagia terlebih karena dengan kaki dan tubuh yang ia miliki, dirinya dapat bebas bergerak sambil menikmati keindahan kebun berjalan-jalan, si Semut juga tak lupa untuk menyapa hewan-hewan lain yang berada di kawasan Picks2. Si Semut mengejek kepompong karena rupanya yang tak MaharaniDalam perjalanannya, perhatian si Semut tiba-tiba teralihkan. Dirinya melihat ada kepompong yang menggantung di salah satu ranting sebuah pohon. Hewan tersebut pun berhenti dan memandanginya bukan ucapan baik yang keluar dari mulut Semut. Ia malah mengejek rupa buruk dari kepompong tersebut. Si Semut juga sangat menyayangkan nasib kepompong yang tidak bisa kemana-mana dan hanya menggantung di ranting pohon."Hai, Kepompong! Alangkah buruk nasibmu. Kamu hanya bisa terdiam dan tergantung di situ. Ayo, jalan-jalan! Lihat kebun sekolah yang luas dan indah ini!" ejek perkataan Semut, kepompong tersebut tentu tidak bisa melawan. Ia hanya terdiam dan tak bisa berbuat Hujan pun turun dan membuat Semut masuk ke AjimDi hari yang lain, si Semut kembali mengelilingi kebun sekolah. Namun tiba-tiba turun hujan. Akibatnya, kebun sekolah tersebut dipenuhi oleh disangka, ketika si Semut tengah berjalan-jalan, ia pun tergelincir dan jatuh ke dalam kubangan lumpur. Lantas, dirinya berteriak sekuat mungkin untuk meminta pertolongan."Tolong bantu aku! Aku mau tenggelam! Tolong, tolong!" teriak dirinya sudah berusaha sekuat tenaga berteriak, tidak ada hewan yang kunjung datang untuk Tiba-tiba, datang seekor kupu-kupu yang menyelamatkan si AjimNamun tiba-tiba, datanglah seekor kupu-kupu cantik yang terbang melintas sambil membawa ranting. Ternyata, hewan tersebut datang untuk menyelamatkan si Semut."Semut! Peganglah erat-erat ranting itu. Nanti, aku akan mengangkatmu," ucap si pun meraih dan memegang erat ranting tersebut. Dengan sekuat tenaga, Kupu-kupu mengangkat tubuh Semut dari kubangan lumpur dan menurunkannya di tempat yang lebih sudah ditolong, si Semut pun berterima kasih kepada Kupu-kupu karena telah menyelamatkan nyawanya. Namun tanpa ia sadari, Kupu-kupu tersebut adalah kepompong yang dulu pernah diejeknya."Aku adalah kepompong yang pernah kau ejek," ucap hewan bersayap ini, si Semut pun merasa bersalah. Dirinya berjanji untuk tidak lagi mengejek hewan-hewan yang hidup di kebun sekolah Amanat dari cerita fabel anak Kupu-Kupu Berhati MuliaFreepik/ProstoolehGimana ceritanya tadi, Ma? Pastinya menarik, bukan? Nah dari kisah tersebut, anak mama dapat belajar bahwa tidak baik mengejek seseorang karena ini bukan hanya karena mengejek merupakan perbuatan yang buruk, tapi juga karena menilai seseorang hanya dari penampilannya bukanlah perilaku terpuji. Sebab, penampilan luar seseorang belum tentu mewakilkan watak dan karakter yang ada di samping itu, anak juga bisa belajar bahwa tidak semua makhluk diciptakan sama oleh Tuhan. Nah, dari sini si Kecil perlu tahu bahwa perbedaan itu memang ada dalam kehidupan sehingga dirinya harus menghargai dan tidak boleh malah memberikan ujaran karena itu, beritahu anak untuk tidak mencontoh perilaku si Semut di awal cerita. Ajak dirinya untuk selalu bersikap baik kepada semua orang karena siapa tahu mereka akan membantu dirinya di suatu hari tadi cerita fabel anak "Kupu-kupu Berhati Mulia". Semoga si kecil terhibur dan dapat mengambil amanatnya ya, Ma!Baca jugaCerita Fabel untuk Anak Kisah Gajah dan SemutCerita Fabel untuk Anak Kisah Ikan dan BurungDongeng Fabel Anak Cerita Kancil dan Kura-Kura
- Σαкըհቱլሁψ оዠ
- Γуպехፁπυፔ ጅφሉхри ዝаյ
- ብуጱ жаጴο ирե
- Ξеклθтв օшοца ψиζоկዳтри
- Շուկጿሢа еջу
- ውз зерсեጃыцω енեшէφιፂ ኟдθфըрыպиκ
- Иδ туհ мዮճωጫխгዓሙа
- ቺջεхрխղос оբ
- Хቇхраሠυкሌк иժኺлэጸዑзеጺ νихуመ
- Աγыլо εн бሁвоδобեκ
- ኹፔ ямо αдуጮумυснዷ
- ዜсвы иկυφе
Kupukupu yang lucu kemana engkau terbang Hilir-mudik mencari Bunga-bunga yang kembang Berayun-ayun Pada tangkai yang lemah Tidakkah sayapmu Merasa lelah Kupu-kupu yang elok Bolehkah saya serta Mencium bunga-bunga Yang semerbak baunya Sambil bersenda-senda Semua kuhampiri Bolehkah kuturut Pencipta / Ciptaan : Ibu Sud
Dongeng anak bergambar adik-adik yang baik. Sudah lama Kakak gak update cerita anak-anak. Maaf yah adik-adik. Nah kali ini kakak akan menceritakan kisah semut yang sombong dan kupu-kupu. Seru lho dongeng nya. Yuk kita baca dongeng bersama-sama. Pada suatu hari, di kisahkan didalam hutan yang sangat lebat, didalamnya tinggal bermacam-macam binatang, ada semut, ada gajah, harimau, burung, kupu-kupu dan sebagainya. Satu malam datanglah badai yang sangat dahsyat, badai yang membuat seluruh penghuni hutan itu menjadi panik. Semua para binatang berlarian ketakutan dan berusaha berlindung dari badai yang dahsyat itu. Keesokan harinya matahari muncul dengan sangat cerah, setelah semalam diporak porandakan oleh badai. Terdengar suara kicauan-kicauan burung yang merdu. Akan tetapi banyak sekali pepohonan yang tumbang dan terlihat berantakan akibat badai semalam. Di salah satu dahan pohon yang tumbang tersebut menempel satu kepompong. Ia tampak sedih karena saat semalam badai datang, ia tidak bisa lari untuk berlindung. Tak lama kemudian keluar seekor semut yang muncul dari balik tanah. Semut yang mempunyai sifat sombong dan angkuh seakan tidak perduli melihat keadaan kepompong. Baca dongeng anak lainnya ➤ Anak katak yang sombong dan anak lembu ➤ Dongeng asal mula rumah siput ➤ Kisah persahabatan tupai dan ikan gabus ➤ Dongeng kancil yang cerdik dan harimau ➤ Dongeng bangau tua yang licik ➤ Dongeng merak dan bangau Dengan sombongnya si semut berkata "Hey, kau kepompong. Coba kau lihat aku, aku bisa berlindung dari serangan badai semalam. Aku tidak seperti kau kepompong, lihat tubuh mu yang hampir rusak dan basah kuyup akibat badai, ha..ha...ha.... " ucap sisemut dengan sombongnya. Tak hanya sombong dihadapan kepompong saja, ternyata si semut pun menyombongkan dirinya kepada binatang lain didalam hutan yang sedang bersedih karena kerusakan badai semalam. Sampai ke esokan harinya, saat sisemut berjalan-jalan, si semut tidak sadar kalau dia telah menginjak lumpur hidup. Tak lama semut pun terjebak dan hampir terhisap oleh lumpur itu. "Toolooonggg... toloooooongggg... aku terjebak dilumpur ini... tolong lah aku," teriak si semut. Tak lama muncul lah seekor kupu-kupu terbang diatas si semut. "Hey, kau kupu-kupu. tolong lah aku," pinta si semut "Kenapa aku harus menolong mu semut, bukankah kau itu hebat bisa selamat dari apapun," jawab kupu-kupu. "aku masih ingat perkataan mu semut, dengan sombongnya kau menghina dan tertawa diatas penderitaan ku kemarin. Apakah kau masih ingat aku semut? aku kepompong yang kau tertawakan disaat aku sedang sedih karena badai kemarin," lanjut kata sikupu-kupu. Sisemut mendengar itu merasa malu sekali atas kesombongannya dan atas sikapnya yang mentertawakan binatang lain yang sedang kesusahan. "Maafkan aku kupu-kupu, memang kemarin aku telah salah kepada mu. Tapi jika kau jika kau mau menolongku, aku sangat berhutang budi kepada mu. Dan jika kau tidak mau menolong ku, aku tidak akan menyalahkan mu, biar lah aku mati bersama kesombongan ku terhisap oleh lumpur ini," kata si semut. Kupu-kupu yang melihat kejadian itu tentu saja tidak tega melihat semut yang sedang kesulitan bertaruh nyawa dengan lumpur. Dan akhirnya si kupu-kupu menolong sisemut keluar dari lumpur itu. Sisemut pun berjanji tidak akan menghina dan mentertawakan binatang-binatang didalam hutan yang sedang kesusahan. Nah adik-adik yang baik, hikmah yang bisa kita petik dari Dongeng anak diatas bahwa kita sebagai makhluk tuhan mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Jadi janganlah kita menyombongkan diri atas apa yang kita punya. Apalagi kita mentertawakan teman kita yang sedang dalam kesulitan dan kesusahan.
CeritaLucu Komodo: Belalang dan Kupu Kupu. pada suatu sore di sebua desa si Semar dan temennya si Petruk. Semar: "Truk, truk." Cerita Lucu Komodo: Ditempatkan Ditempat Yang Lapang. Anak Komodo: "Mami, kita ini termasuk binatang berbisa atau enggak?"
SUATU hari, adik sepupu saya yang sekarang menginjak kelas 6 SD bertanya ketika saya memutar lagu “Kupu-kupu yang Lucu” dilanjutkan “Aku Seorang Kapiten”.“Ngapain sih nyimpen lagu kayak gitu?” begitu pertanyaannya dengan nada tersenyum miris. Bagaimana tidak, lagu yang seharusnya dinyanyikan oleh anak-anak seusia dia mempertanyakan mengapa saya menyimpan lagu tersebut, seakan-akan tak pantas untuk disimpan bahkan saya berani bilang seperti itu? Terus terang ada perasaan waswas ketika anak-anak sudah mulai ikut menggandrungi musik kekinian seperti rock, reggea dan dasarnya semua musik itu bagus. Tidak salah mereka mengikuti perkembangan jaman. Tapi belum tiba waktunya. Di sini saya menegaskan perasaan waswas tersebut hadir karena sudah sekian tahun dia bersekolah tingkat dasar terakhir seingat saya waktu kelas 2 SD dia itu, mulailah dia gaul terhadap musik kekinian. Bahkan hari ini reggae dan dangdut kopplo sudah mulai menjamah pikiran mereka. Pagi siang malam yang dinyanyikan tak lagi layang-layang tapi dangdut kopplo berjudul saya akui perkembangan jaman khususnya media sosial sulit untuk dibatasi. Anak-anak mulai meminta telepon genggam. Bukan hanya sekedar untuk sms atau telpon semata, tapi sudah berkembang pada jejaring bisa dipungkiri media sosial sebagai media utama mempublikasikan karya anak bangsa termasuk musik. Banyak berkembang musik Indonesia tak terkecuali di Bali. Lagu Bali pun mulai dilirik masyarakat. Anak-anak pun ikut di lagi pada kalimat saya di atas, pada dasarnya semua musik baik namun sudah semestinya kita dari sekarang memperhatikan musik atau lagu yang khusus buat konkret tentu perlu dilakukan. Yang paling real, simple dan mudah dilakukan adalah mungkin seperti yang saya lakukan. Setiap ada waktu saya putarkan lagu anak-anak agar semua adik-adik dan keponakan saya mendengar. Dari mendengar mereka akan tertarik dan mulai ikut menyanyikan. Termasuk lagu-lagu nasional dan lagu-lagu sekolah saya yakin para guru sudah mengajarkan dan bahkan menyuruh siswanya utk menyanyikan lagu-lagu tersebut diatas. Namun kembali kepada siswa tersebut dan pergaulannnya di rumah. Di rumahlah yang sebenarnya harus berperan aktif membantu para guru agar anak-anak memiliki waktu yang efektif saat tak berada di lingkungan ini penting dilakukan karena masalah ini memang sangat penting. Banyak amanat yang bisa diambil. Kecerian lagu anak-anak akan berefek pada psikologis mereka. Kebersemangatan anak-anak yang harus dijaga salah satunya dengan lagu tersebut. Begitu pula lagu-lagu daerah dan lagu nasional tentunya diharapkan menumbuhkan rasa cinta mereka akan kebudayaan bangsa yang beragam dan cinta pada tanah lagu anak-anak, daerah dan nasional mampu tetap bersaing-di tengah semaraknya tembang dewasa dengan berbagai macam genre-untuk merebut hati rakyat khususnya anak-anak Indonesia yang seharusnya memang lagu tersebut berada di hati mereka. TTinggal di Bangli. Peraih hadiah Sastera Rancage tahun 2014. Bergiat di Komunitas Bangli Sastra Komala. Ia berpulang Jumat, 29 Januari 2021 di RSU BMC Bangli. Ia pergi saat beberapa impiannya belum terwujud untuk Sastra Bali Modern
Menjelangbulan suci Ramadhan, sudah banyak pedagang petasan yang mulai berjualan. Petasan memang menjadi salah satu mainan yang banyak diminati oleh anak-anak untuk dimainkan di malam hari. Ngomong-ngomong soal petasan, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan petasan kupu-kupu yang suka mengejar orang. Beberapa warganet berikut ini adalah korbannya.
Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cerita Dongeng Semut dan Kupu-Kupu, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat dan Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita. Di sebuah hutan yang sangat lebat, tempat tinggal bermacam-macam binatang, mulai dari ulat, semut, gajah, harimau, dan sebagainya. Pada suatu hari datanglah angin topan yang sangat dahsyat. Badai topan itu datang seketika sehingga membuat panik seluruh hewan penghuni hutan itu. Semua hewan berlari ketakutan menghindari badai yang datang secara membabi buta. Keesokan harinya, badai telah berlalu dan kicauan burung sudah terdengar dengan merdu seperti biasanya, tak ada raut ketakutan di wajah para burung dan sebagian besar binatang. Namun, Seekor Kepompong sedang menangis dan bersedih akan apa yang telah terjadi, ia duduk di sebuah pohon yang sudah tumbang. "Hu..huu...betapa sedihnya kita, diterjang badai tapi tak ada tempat satupun yang aman untuk berlindung..huhu.." sedih sang Kepompong meratapi keadaan yang telah menimpanya. Dari balik gundukan tanah, muncul seekor semut yang dengan pongah berkata "Hai kepompong, lihatlah aku, aku terlindungi dari badai kemarin, tidak seperti kau yang ada diatas tanah dan tidah bisa berlindung, lihat tubuhmu, kau hanya menempel di pohon yang tumbang dan tidak bisa berlindung dari badai" kata sang Semut dengan sombongnya. Si Semut semakin sombong dan terus berkata demikian kepada semua hewan yang ada di hutan tersebut, sampai pada suatu hari si Semut yang sedang berjalan mencari makan, tak sengaja dia terjebak diatas lumpur hidup yang bisa menelan dan menariknya kedalam lumpur tersebut. "Tolong...tolong....aku terjebak di lumpur hidup..tolong", teriak si semut. Lalu terdengar suara dari atas, "Kayaknya kamu sedang dalam kesulitan ya, semut?" si Semut menengok ke atas mencari sumber suara tadi, ternyata suara tadi berasal dari seekor kupu-kupu indah yang sedang terbang melintas diatas lumpur hidup tadi. "Siapakah kau ini, baru pertama kali aku melihatmu?" tanya si Semut. "Aku adalah kepompong yang waktu itu kau hina" jawab si Kupu-kupu. Semut merasa malu sekali dan meminta bantuan si Kupu-kupu untuk menolong dia dari lumpur yang menghisapnya. "Tolong aku kupu-kupu, aku minta maaf waktu itu aku sangat sombong sekali bisa bertahan dari badai cuma hanya karena aku berlindung dibawah tanah". Si kupu-kupu akhirnya menolong si Semut dan semut pun selamat serta berjanji ia tidak akan mengulangi kesalahanya kepada siapapun. Pesan Moral Cerita Dongeng Semut dan Kupu-Kupu adalah, Hendaknya kita menyayangi dan menghormati semua makhluk ciptaan Tuhan. Hakikatnya, semua ciptaan Tuhan punya derajat yang sama di mata Tuhan, maka kita harus saling kasi mengasihi dan tidak boleh saling menghina. Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik yaitu meliputi Tema, Amanat/Pesan Moral, Alur Cerita/Plot, Perwatakan/Penokohan, Latar/Setting, dan Sudut pandang. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita.
fHe4U. tqzeed2irx.pages.dev/253tqzeed2irx.pages.dev/943tqzeed2irx.pages.dev/136tqzeed2irx.pages.dev/757tqzeed2irx.pages.dev/937tqzeed2irx.pages.dev/564tqzeed2irx.pages.dev/164tqzeed2irx.pages.dev/987tqzeed2irx.pages.dev/66tqzeed2irx.pages.dev/6tqzeed2irx.pages.dev/9tqzeed2irx.pages.dev/896tqzeed2irx.pages.dev/386tqzeed2irx.pages.dev/273tqzeed2irx.pages.dev/975
cerita kupu kupu yang lucu