Jika adik-adik suka dengan dongeng keong emas adik-adik bisa membaca Cerita Rakyat dari Jawa Timur tersebut di posting berikut ini Cerita Rakyat Pendek : Kisah Keong Mas dan Cerita Rakyat Keong Mas dari Jawa Timur.Cerita rakyat ini berjudul Keong Mas. Di awal tahun 2021 ini, cerita rakyat Keong Mas masih sangat relevan untuk kita pelajari nilai-nilai yang terkandung dalam pesan yang akan disampaikannya. Yuk, kita simak kisahnya… Alkisah dahulu kala, ada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang Raja yang memiliki dua orang putri. Salah satu cerita rakyat yang populer adalah Keong Mas. Cerita rakyat yang berasal dari Jawa Timur ini mengisahkan perjalanan cinta antara Panji Inu Kertapati dan Dewi Candra Kirana. Baca juga: Mengenal Sarip Tambak Oso Robin Hood van Sidoarjo. Cerita Rakyat Keong Mas. Mengenal Asal Usul Cerita Rakyat Keong Mas; Ringkasan Cerita Rakyat Keong Mas; Pesan Moral Cerita Rakyat Keong Mas; 1. Jangan Iri Dengki; 2. Kebaikan Berbalas Kebaikan; 3. Jangan Mudah Terpengaruh; 4. kerja keras; Fakta Menarik di Balik Cerita Rakyat Keong Mas Scroll untuk melanjutkan membaca. Memahami untuk tidak boleh bersikap iri seperti Dewi Galuh. Selalu sabar dan baik hati seperti Putri Candra Kirana, nenek, dan kakek. Tidak pantang menyerang seperti Pangeran Inu Kertapati. Tidak malu untuk meminta maaf seperti yang dilakukan Raja Kertamarta.
Pesan Moral dari Cerita Rakyat Pendek Jawa Timur Kisah Keong Emas / Keong Mas adalah Kebenaran akan mengalahkan kebatilan atau kejahatan. Sifat iri hati itu seperti api yang akan membakar habis kayu kering kebaikan. Orang yang iri hati akan merasakan kekalahan dan kehancuran di kemudian hari.
Salah satu cerita rakyat Indonesia yang terkenal adalah Keong Mas. Cerita rakyat yang berasal dari Jawa Timur ini mengisahkan tentang dua saudara perempuan yang memiliki nasib yang berbeda dan membuat salah satu di antara mereka gelap mata, sehingga melakukan perbuatan jahat.
Cerita Keong Mas Singkat. Hidup dua putri cantik bernama Candra Kirana serta Dewi Galuh, mereka hidup dengan bahagia juga rukun di kerajaan Daha. Saling membantu juga menolong adalah kebiasaan baik keduanya. Namun, suasana itu tidak berlangsung lama, karena ada Raden Inu Kertapati.
MWwMsr.